Tuesday, May 10, 2016

Resume Teknis HE pre aqil baligh 0-7 thn

Resume Kulwapp Grup Matrikulasi HEbAT 1
🌰🌾🌾🌾🌾🌾
Materi 4
Teknis HE pre aqil baligh 0-7 thn
Oleh: Septi Peni Wulandani

Assalamu'alaikum..
Insya Allah malam hari ini kita akan diskusi ttg tehnik mendampingi anak-anak di usia 0-7 th. Usia 0-2 th ini adalah masa anak-anak mengikat bonding fisik dan psikis dg kedua orangtuanya, terutama ibu yg menyusui. Kita boleh menganggap anak-anak sebagai seorang bayi "hanya" di usia ini (0-2 th). Mengapa saya tekankan "hanya" krn banyak diantara kita memperlakukan anak-anak di bawah 5 th(balita) sbg bayi, contohnya : semua serba dibantu. Usia 0-2 th hak anak adalah mendapatkan makanan terbaik untuk fisiknya yaitu ASI, maka penuhilah scr tuntas. Sambil menyusui selalu masukkan harapan anda dari lubuk hati yg terdalam. 
Ayah jangan lewat moment ini, ikutlah berpartisipasi aktif bermain dg anak-anak usia 0-2 th. Berikan sentuhan kasih sayang ke anak, ajaklah mereka bicara menjelang tidur, tanamkan value keluarga anda kepada anak-anak sedini mungkin. Apalagi kl ternyata kita memiliki dua anak yg sama-sama berusia antara 0-2 th, maka berbagilah tugas, ibu  menyusui sang adik, kemudian memberikannya ke ayah stlh selesai menyusui. Kmd ibu fokus bermain dengan si sulung agar tdk terjadi kecemburuan. Memasuki usia 2-7 th (thufulah) saatnya kita menanamkan ketauhidan dengan sangat kuat. Di usia inilah (2-7th) anak-anak sedang membangun pola, maka jangan sampai salah. Berikan teladan yang benar. Hati-hati jangan sampai anak-anak gagap value di usia ini. Antara apa yg anda katakan dg apa yg mereka lihat.
Bagaimana mengembangkan fitrah anak di usia 0-7 th ini? :
a. Tema utama adalah Kaya Wawasan, ajak anak untuk melihat seluruh alam dan seisinya ini.
b. Fitrah keimanan : mulailah mengenal Allah s.w.t dan menikmati segala kebesarannya
c. Fitrah Belajar : kuatkanlah bahasa ibu anak-anak serta explored isi alam ini dg kegiatan bermain bersama di alam
d. Fitrah Bakat : tour de talent, gunakan waktu anda unt melihat segala macam bakat yg diberikan Allah ke setiap orang,    shg fitur unik ini digunakan unt menjalankan misi hidup. Explore bakat anak
e. Fitrah Perkembangan: Gunakanlah pola rasul dlm menguatkan fisik anak, mulai pola makan, pola tidur, pola OR dll.

Sesi Tanya Jawab
1⃣ Ayah Rahmat, Bekasi,
Saya ingin tau contoh2 bahasa komunikasi dg anak agak ke-4 fitrah itu tumbuh dg imaji2 positif?
Bisa buatkan kasusnya? Misal,fitrah bakat:apa komentar kita saat anak berhasih membangun lego secara simetris.


1⃣ Ayah Rahmat, biasanya saya menggunakan transfer of feelings. contoh :

"Wow keren banget nak, bagaimana perasaanmu bisa menyelesaikan lego ini?" 

Setelah itu "listen" not just "hear". Listen itu pakai hati, hear itu hanya pakai telinga.✅

2⃣ assalamualaikum sy Farah di Purbalingga.
pertanyaan saya adalah: 
untuk menumbuhkan fitrah iman kpd anak 0-7 th adl dg cara keteladanan dan atmosfir kesalihan agar anak py imagi positif ttg Allah, Rasul dan Alam.

selanjutnya, bagaimana cara menumbuhkan fitrah-fitrah yg lainnya pak? fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah perkembangan? Mohon di jelaskan contoh dan aplikasinya terutama untuk anak usia batita, serta bagaimanakah agar semua fitrah itu dpt berjalan beriringan, selaras dan seimbang?
mohon penjelasannya bu Septi.. 😊


2⃣ Wa'alaykumsalam bunda farah, saya berikan apa yg sdh kami kerjakan ya di diagram ini 👇🏻
ini yg saya lakukan ke anak-anak, semoga memberikan referensi bunda untuk mengerjakan yg lebih variatif

3⃣ Bunda Nola, Tangerang
Utk mengembangkan fitrah belajarnya yaitu dg bermain bersama di alam, itu seperti apa ya?
apakah harus selalu di alam terbuka spt taman?
kalau utk anak usia 2-3 bgmn bu Septi?


3⃣ Bunda Nola, BBA itu tidak hanya bermain di alam saja pemaknaannya tetapi lebih dari itu, anak-anak belajar meng alami, belajar dengan sebanyak-banyak "pengalaman". Maka bunda ajak anak-anak usia 2-3 th untuk mengenal ciptaan Allah secara real, tidak lewat dunia maya saja. Di tahap ini anak-anak belajar Learning by Doing, 7 th ke atas mereka sdh learning by teaching ✅

4⃣ bunda Risani, Dhania (10) masih suka bicara sendiri terutama di kamar mandi. Maaf ini sepenuhnya salah saya krn saya hanya di dekat anak bukan bersama anak dan dhania sekolahnya terlalu cepat. Sd usia 5,9 thn, skr sudah kelas 5. Fitrah belajarnya seperti sudah 'cedera'. Yg jd pertanyaan skr si adik, usia 5thn ikutan bicara sendiri juga dan tantrum. Saya harus bagaimana untuk kakak dan adik krn sudah bersalah terhadap fitrah belajar anak.


4⃣ Bunda Risani, kalau boleh tahu apa yg sering dhania dan adiknya bicarakan di kamar mandi? Mengakui kita salah, itu sudah point tersendiri. Untuk itu bunda mulailah menghadirkan hati, dengarkan anak-anak dan mulailah memahami ilmu apa yg menjadi ketertarikan anak-anak. ikuti saja. Mendidik itu seperti menemani pohon tumbuh, perlu cinta dan keikhlasan✅

5⃣ bunda Tri Mar'ah, Salatiga
1.bagaimana untuk memulai HE yang perlu disiapkan apa saja?
2. Untuk HE dengan anak yang berbeda usia (3 tahun 4 bulan dan 1 tahun 4 bulan) teknisnya seperti apa?apakah perlu dibedakan ataukah sama saja?


5⃣ Bunda Tri, waah tetanggaan kita. mulainya dengan "bismillah" bunda. karena sejatinya kita sdg melakukan aktivitas yg wajib kita lakukan bukan pilihan.Carilah hal-hal yang "semestinya" kita lakukan.
HE itu mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi prosesnya, maka nikmatilah dg variasi anak dan usia, krn kita tdk sdg memindahkan sekolah ke rumah ✅

6⃣ Bunda Yani, Wonosobo
Assalamualaikum,
anak sy 2 cowok semua. Usia 3,5 th dan 1,5th. 
Yg sulung saat ini kami titipkan di PAUD+TPA karna kondisi sy harus bekerja. Akhir2 ini gaya bicaranya ketus, suka marah, dan juga suka nyubit. Apalagi kalo lagi diperingatkan tentang sesuatu yg tidak boleh. Dia langsung marah..
Apakah fitrah perkembanganya sudah ternodai? Dan Bagaimana langkah untuk memperbaiki hal tersebut?
Jazakumulloh .

6⃣ Wa'alaykumsalam wr.wb  Bunda yani,  bahasa protes anak-anak yg emosinya tidak teralirkan dg sempurna biasanya ditandai dg  perubahan emosi dan perilaku.Maka mulailah menginvestasikan waktu untuk mereka, cutilah untuk urusan dunia akherat ini. Mulailah transfer of feelings,  alirkan rasa. penuhi kekosongan hatinya akan kasih sayang ayah bundanya. Jangan risau akan rizqi, karena rizqi itu pasti, kemuliaan hiduplah yg harus dicari ✅

7⃣ Bunda Dian, Bekasi
1. Sy prnh dpt info,anak usia 0-7 th adlh masa dilayani,disenangkn & dipenuhi kebutuhannya,lalu bgm cara melatih kemandirian mereka tanpa merusak fitrahnya?

2. Kadang2 usia 0-7 th sangat menguras emosi orgtua & kdg2 orgtua lepas kendali dlm mengatasi hal ini. Apa yg hrs dilakukan orgtua pd saat emosi spt itu & bgm kalau sdh terlanjur bersikap tdk baik k anak?


7⃣ Bunda Dian, kalau ada istilah usia 0-7 th jadikanlah anak-anak sebagai raja, menurut pemahaman yg sudah saya lakukan ke anak-anak, tidak memaknai untuk selalu dilayani, disenangkan dan dipenuhi kebutuhannya. Saya dan suami memaknainya sebagai berikut : Raja itu berhak mendapatkan kualitas no 1. Maka berikan waktu, hati, fisik, perhatian dan pikiran kita ke anak-anak dengan kualitas no 1, bukan di nomor duakan. Bersungguh-sungguh dalam melatih anak karena usia ini merupakan pondasi pertama peradaban ditancapkan untuk bisa menapaki pijakan-pijakan peradaban berikutnya✅

2.  kalau sdh terlanjur sgr istighfar dan berubah. jadilah teman bermain anak, pasti bunda akan mendapatkan suasana emosi yg terindah✅

8⃣ bunda Mery, Bekasi.
Selamat malam ,saya mau bertanya,sebenarnya apa saja yg sering orang tua lakukan namun byk yg tidak disadari bahwa yg d lakukannya merusak fitrah anak saat anak berusia 0-2 tahun?kadang saya sebagai orang tua bingung saat melakukan sesuatu takut nya ini merusak fitrah anak saya.
Terimakasih

8⃣ Bunda mery, bagaimana kita tahu sesuatu itu salah atau tidak kalau tidak pernah dilakukan? maka kuncinya cari iilmu dan swgera praktekkan. kemudian evaluasi diri scr harian agar ada perubahan ke arah yg lebih baik pada hari beeikutnya. Jangan takut. How to qonquer the fear? face the fear✅

9⃣ bunda Roby, Bekasi

Mengenai istilah "bukan apa anak mampu, tapi apa anak perlu", benarkah atau mohon koreksinya, sepemikiran saya, di sekolah formal banyak sekali materi pelajaran yg dikategorikan "apakah anak perlu". Saya sbgai orang tua yg juga guru di sekolah formal, bagaimana menyikapinya ustadz?
Satu lagi, sy punya anak didik terbiasa main fisik, tangan dan kakinya tterbiasa pukul dan tendang, skrg sdng sy arahkan ke ekskul silat. Bagaimana menurut ustadz? 
Terima kasih.

9⃣ Bunda Roby perlu dipahami bahwa kebanyakan anak-anak di sekolah itu belajar berdasarkan kurikulum yg sdh disiapkan dan diseragamkan. Tidak pernah anak-anak itu ditanya, Apa yg ingin kamu ketahui hari ini? kemudiian guru memfasilitasi anak untuk memenuhi proses rasa ingin tahunya. Yang ada anak dijejalkan. (outside in). Sehinga kata ilmu  "perlu" itu kadang bukan datang dari anak melainkan datang dr orang dewasa, dan anak pasrah mengikutinya. Sehingga membuat anak BISA itu hal mudah tapi membuatnya SUKA itu baru tantangan. Nah SUKA ini muncul karena sebuah kebutuhan yg muncul dari dalam diri anak. 

Pertanyaan kedua:
Suka aktivitas bermain fisik diajak ke pencak silat, sudah selaras.✅

0 comments:

Post a Comment