Thursday, April 28, 2016

Tangguh Mengasuh Anak Usia 6 Bulan Sampai 1 Tahun

Tangguh Mengasuh Anak Usia 6 Bulan Sampai 1 Tahun
oleh Kiki Barkiah

A. Kenali apa yang terjadi pada fasa ini:
Pola Pikir dan pemahaman
          Merespons nada suara orang tua
          Mulai menyadari bahwa kata-kata memiliki makna; mengenali nama   
          beberapa benda
          Mencari benda-benda tersembunyi; menyadari keberadaan benda       
          walaupun tidak terlihat
          Mulai mengembangkan perasaan independen
  Pertumbuhan fisik
          Bertambah berat badan sekitar 1 lbs/month
          Tumbuh gigi pertama, biasanya gigi seri bawah
          Harus dikenalkan pada makanan padat sebagai tambahan ASI/susu
           formula
          Dapat mulai dibiarkan untuk memilih posisi tidur sendiri dengan aman
          Tidur singkat di waktu yang tetap pada pagi dan sore hari
          Mempertajam kemampuan mengenali ruang dan jarak
   Kepribadian dan perilaku
          Dapat menangis hingga satu jam /hari
          Menggunakan suara dan gerakan tubuh untuk memperoleh perhatian
          Memancing orang di sekitarnya untuk mengekspresikan kasih sayang
          mereka
          Merespon ekspresi kasih sayang
          Gelisah bila terpisah dari orang tua dan khawatir bila bertemu orang
          asing
          Menenangkan dirinya sendiri dengan bantuan benda seperti empeng    
          atau selimut
          Terpesona pada benda dan sangat ingin tahu akibat dari perbuatan
           mereka terhadap benda tersebut
          Sering mengambil resiko untuk memenuhi rasa ingin tahu
          Menumbuhkan rasa keterikatan pada saudara
     Kemampuan dan keahlian
          Dapat berpindah ke posisi duduk dan kembali tanpa bantuan
          Belajar merangkak dengan gayanya sendiri, dapat berdiri dan
          melangkah dengan bantuan
          Mengoceh dengan cara seperti berbicara, membuat suara yang dapat
          dimengerti sebagai kata-kata
          Merespon perintah sederhana
          Kendali tangan berkembang; dapat memegang benda di kedilua
          tangan dan memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
          Minum dari gelas dan makan sendiri menggunakan sendok

B. Kenali Tantangan yang mungkin terjadi di tahapan ini
1. Sudah mulai mengenal orang, tidak mudah diasuh oleh sembarang orang. Menangis bila berpisah dengan pengasuh yang dikenal
2. Repotnya membuat MPASI
3. Semakin aktif mengeksplorasi lingkungan, lebih rawan celaka
4. Resiko tersedak semakin besar karena bayi sudah mulai aktif mengeksplorasi lingkungan

C. Install dalam pikiran kunci tangguh di tahapan 6-1 tahun

1. Ingatlah bahwa setiap ikhtiar kita akan berbuah kelak

Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (At-Taubah: 105)

2. Ingatlah bahwa kita akan mendapat apa yang kita tanam, termasuk  musibah dan kecelakaan disebabkan oleh kesalahan kita. Maka rencanakanlah, cari ilmunya agar dapat menghindari kecelakaan dan kesalahan
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh tanganmu sendiri.” (QS  Asy-Syuura [42] : 30).

3. Ingatlah bahwa perjuangan kita tak luput dari balasan Allah “Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Al-Zalzalah:7-8)

D. Praktekan ilmu tangguh dalam menghadapi tantangan pengasuhan usia 6 bulan -1 tahun

1. Anak mengalami perasaan takut berpisah adalah wajar, hal ini menunjukan betapa kuat bonding anak dengan kita.
2. Usahakan menyelesaikan keperluan saat bayi kita tidur
3. Sediakan mainan yang dapat mereka eksplore saat kita perlu melakukan sesuatu
4. Sediakan arena bermain yang anan dan nyaman disamping tempat kita bekerja
5. Prioritaskan kebutuhan anak diatas kepentingan apapun, karena fasa ini adalah fasa kritis dimana anak-anak sedang membangun kepercayaan terhadap dunia sekitar. Jika kita terlalu banyak membiarkan dia menangis dalam keadaanya tidak nyaman, akan dapat menyebabkan dirinya merespon negatif terhadap dunia. ketika kita mendapati mereka menangis karena ditinggalkan, obati dengan pelukan danbelaian kasih sayang
6. Susun menu mingguan MPASI agar lebih matang persiapannya
7. Simpan menu lauk di frezer dalam ukuran kecil-kecil sesuai porsi yang akan dimasak
8. Bumbu bumbu seperti bawang sudah dikupas terlebih dahulu di akhir pekan saat suami bisa membantu menemani bayi
9. gunakan slow cooker yang dapat ditinggalkan sehingga kita hanya memasukan semua bahan makanan.
10 Kita juga dapat menggabungkan menu keluarga dengan makanan bayi. Sebelum diberi garam dan lada, pisahkan untuk bayi lalu gunakan food prosesor untuk menghancurkan masakan dengan nasi.
11. Masak sekali banyak kemudian simpan di frezer dalam porsi kecil
12. selingi dengan buah yang mudah untuk disajikan dalam bentuk pure
13. Ciptakan ruang gerak bayi yang aman, misal tidr dalam crib, main dalam play pen jika akan ditinggal sendirian tanpa pengawasan. alasi karpet empuk agar tidak mudah terbentur.
14. Jauhkan ia dari mainan dan benda kecil yang mudah tersedak
15 Pisahkan arena bermain bayi kakaknya, bayi dapat bermain di playpen yang disimpan di sekitar tempat orang lain beraktifitas
16. Latih terus sensomotorik anak-anak sebagai peletak dasar perkembangan otaknya
17. Jangan berikan bayi multimedia terutama gambar yang bergerak dengan cepat
18. Kenalkan Allah di tahap ini dengan memperdengarkan ayat-ayat Al-qurannya serta sering menyebut nama Allah saat menyebut ciptaaNya

Referensi
Al-Quranul Karim
Tafsir.web.id
The Good Housekeeping Book of Child Care: Including Parenting Advice, Health Care & Child Development for Newborns to Preteens; From the Editors of Good Housekeeping; Hearst Book, 2004
Good Behavior; Stephen W. Garber, Marianne Daniels Garber, Ph.D., Robyn Freedman Spizman; St. Martin's Press, Oct 15, 1993
bidanku.com
theurbanmama.com
motherandbaby.co.id

0 comments:

Post a Comment