Tangguh Mengasuh Anak Usia 2-3 Tahun
Oleh Kiki Barkiah
A. Kenali apa yang terjadi di tahap Ini?
2 - 3 tahun
Pertumbuhan fisik
Sudah mencapai lebih dari setengah tinggi dewasa
Gigi susu terakhir tumbuh; butuh bantuan untuk menggosok gigi
Kunjungan pertama ke dokter gigi; pemeriksaan rutin dengan dokter anak menjadi setahun sekali
Sensitif terhadap rasa; dapat menikmati kombinasi makanan yang tidak umum
Tidur antara 9-13 jam per hari
Pola pikir dan pemahaman
Menyadari sepenuhnya dirinya sebagai pribadi terpisah; mengenali dirinya sendiri dalam foto
Mencocokkan benda dengan gambarnya
Memahami konsep kebalikan seperti atas dan bawah, besar dan kecil, serta buka dan tutup
Menunjukkan kesadaran atas perbedaan "milikku" dan "miliknya"
Kemampuan dan keahlian
Melangkah lebih jauh saat berjalan dan berlari dengan lebih percaya diri; dapat menendang bola
Mampu berdiri di atas satu kaki untuk beberapa detik
Dapat bercakap-cakap dengan cukup baik untuk dimengerti orang tua; memiliki sebutan untuk hampir semua benda sehari-hari
Mulai toilet training
Kepribadian dan perilaku
Rentang emosi semakin meluas; mengekspresikan kasih sayang dengan terbuka
Mudah kecewa oleh perubahan besar dalam rutinitas sehari-hari
Senang bertualang dan impulsif; butuh batasan yang jelas untuk menghindari cedera
Bermain bersama teman dengan sedikit interaksi
Meniru orang dewasa dan teman main
Bereksperimen dengan berbagai peran dalam permainan pura-pura
B. Kenali tantangan yang mungkin terjadi di usia 2-3 tahun
1. Semakin kuat menunjukan "keinginannnya", sebagian anak memiliki karakter yang teguh pendirian
2. Sering frustasi karena keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu sendiri namun terkadang kemampuan yang dimilikinya terbatas (hampir sama dengan fasa sebelumnya, perbedaannya pada tingkat kompleksitas keinginan)
3. Masih sering frustasi karena tidak dapat mengungkapkan keinginannya secara verbal, namun di usia ini orang dewasa lebih mudah untuk melatih mereka mengungkapkan keinginan dengan cara yang baik
4. Mudah kecewa oleh perubahan besar dalam rutinitas sehari-hari
5. Mencari perhatian, dapat secara positif atau negatif tergantung stimulus lingkungan
6. Eksplorasi lebih kompleks, resiko cedera lebih besar
7. Masih sulit berbagi, mudah berebut mainan tapi lebih sulit dialihakan
8. Mudah meniru perilaku negatif
9. Toilet training
C. Install dalam pikiran kunci tangguh tahapan 2-3 tahun
1. Ingatlah bahwa istirahat sebenar-benarnya adalah di surga
"(sambil mengatakan) 'Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu' Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu" Q.S ar Rad 24
2. Ingatlah bahwa kehidupan manusia di dunia hanyalah sebentar, apalagi masa batita
"Allah bertanya:"berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi? mereka menjawab 'kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung'Allah berfirman:'Kamu tinggal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'" Q.s Al Mu'minun 112-114
3. Nikmatilah hari ini karena kelak kita pasti akan merindukannya
D. Pelajari dan praktekan ilmu tangguh tahapan 2-3 tahun
1. Latih anak untuk mengungkapkan keinginan dengan cara yang baik, jangan layani keinginannya sebelum ia menenangkan diri dan berlatih meminta dengan cara yang baik
2.Beri pengertian dengan komunikasi yang singkat pada dan jelas jika keinginannya sedang tidak mungkin dipenuhi, lalu tawarkan solusi lain
3. Sigap terhadap sikap-sikap nonverbal yang muncul karena keterbatasanya mengungkap keinginan secara verbal, lalu latih ia mengungkapkan keinginannya secara verbal
4. Bantu ia mengenal perasaannya, lalu akui perasaannya saat ia sedih, kecewa atau marah, lalu latih ia untuk bersikap bijak dalam mengelola perasaannya
5. Kondisikan lingkungan agar tidak terlalu banyak perubahan besar dengan membuat rutinitas yang teratur atau persiapkan dengan matang saat akan mengalami perubahan rutinitas
6. Tangkap sebanyak-banyaknya perilaku baik dan menyenangkan lalu apresiasilah dengan ungkapan kasih sayang, agar kedepannya ia tumbuh menjadi anak yang lebih memilih mencari perhatian positif daripada negatif
7. Menagemen keamanan lingkungan harus ditingkatkan: sediakan pagar menuju tangga, pasang pengganjal pintu anti terjepit, pasang cilhd lock dalam kulkas, laci dan lemari, jauhkan barang berbahaya dari jangkauan, pasang terminal listrik diluar jangkauan anak, pasang pagar pengaman di luar atau sediakan pintu bertralis, jauhkan dispenser air panas atau gunakan dispenser dengan child lock. Jika rumah diciptakan aman dan nyaman kita pun tidak akan terlalu banyak melarang anak bereksplorasi
8 Perbanyak koleksi mainan yang bisa dimainkan secara bersama, bukan bersifat individu sehingga mengurangi resiko berebutan
9. Anak yang berusia lebih besar harus lebih banyak diberikan pengertian bahwa sang adik masih belum paham arti berbagi. hargai ketika ia menolak mengalah, namun apresiasilah saat ia mayu mengalah. jangan memaksa anak yang lebih besar untuk mengalah, namun minta tolong dan tawarkanlah sekiranya ia mau mempermudah urusan
10. Settinglah panggung untuk menghindari kemungkinan perselisihan karena berebutmainan, seperti menyembunyikan mainan yang berpotensi menjadi rebutan di saat tertentu, atau meminta kakak memainkan mainan gtertetu saat sang adik tidur
11 Jaga kesucian fitrah anak dengan menjaga pandangan dan pendengarannya dari contoh buruk. bangun lingkungan yang peuh keteladanan karena di usia ini anak cenderung copy cat tetapi belum dapat banyak diberi pemahaman
12. Menghindari lingkungan buruk jauh lebih efektif dibanding berkomunikasi tentang yang baik dan buruk
13. Saat anak melakukan perilaku negatif, tetap berikan pengertian dengan kalimat yang singkat padat dan jelas secara berulang untuk menginternalisasi pesan
14.Kunci sukses toilet training ada dua, pertama waktunya sudah tepat dan kedua sabar
15 Setiap anak punya waktu yang berbeda-beda untuk toilet training. Kenali tanda-tanda kesiapanya diantaranya:
- Apakah anak tampak tertarik pada kursi potty train atau toilet? atau tertarik menggunakan celana dalam?
- Dapatkah anak memahami komunikasi saat kita memberi arahan?
- Apakah anak memberi tanda pada kita dengan ekspresi wajah, kata-kata atau gerak tubuh saat ingin bab atau bak?
- Apakah diapernya lebih banyak kering hampir selama dua jam di siang hari?
- Apakah ia mulai mengeluh jika popoknya kotor atau basah?
- Dapatkah anak membuka dan memasang celana sendiri?
- Dapatkah anak duduk dan bangkit sendiri di kursi potty train?
jika kebanyakan jawabannya adalah iya, insya Allah ini saatnya kita memulai toilet training
16. Bersabarlah saat lantai anda sering basah dan kotor serta memberikan pekerjaan ekstra, insya Allah masa-masa ini akan segera berlalu
17. Pengenalan Allah dan kehidupan beragama sudah semakin lebih terbuka melalui dialog dialog singkat dan memperlihatkan mereka praktek-prakek kehidupan beragama
Referensi
Al-Quranul Karim
Tafsir.web.id
The Good Housekeeping Book of Child Care: Including Parenting Advice, Health Care & Child Development for Newborns to Preteens; From the Editors of Good Housekeeping; Hearst Book, 2004
Good Behavior; Stephen W. Garber, Marianne Daniels Garber, Ph.D., Robyn Freedman Spizman; St. Martin's Press, Oct 15, 1993






0 comments:
Post a Comment