Materi 1
Subject Matter Expert (SME):
Pak Harry Santosa
founder MLC sekaligus praktisi Home Education sejak 1994
Host : Bunda Amel
Notulen: Ibu Tiwi
Rabu 02 Maret 2016
20.00 - 21.30 WIB
💖 Apa itu Home Education? 💖
Ass.wr.wb
Ayah bunda apa kabar, tetap semangat ya 😊🙏
Ayah Bunda yg baik,
Home Education atau home based education atau pendidikan berbasis rumah adalah amanah dan kesejatian peran dari setiap orangtua yg tak tergantikan oleh siapapun dan tdk bisa didelegasikan kpd siapapun.
HE bukanlah memindahkan persekolahan ke rumah, bukan pula menjejalkan (outside in) berbagai hal kpd anak2 kita namun membangkitkan dan menumbuhkan (inside out) potensi fitrah2 dalam diri kita dan anak2 kita agar mencapai peran sejati peradabannya dengan semulia2 akhlak.
Rumah2 kita adalah miniatur peradaban, bila potensi fitrah2 baik bisa ditumbuhsuburkan dan dimuliakan di dalam rumah2 kita maka secara kolektif menjadi baik dan mulialah peradaban.
Setiap anak kita setidaknya memiliki 4 potensi fitrah sejak dilahirkan:
1. Potensi fitrah keimanan, setiap bayi yg lahir pernah bersaksi bhw Allah sbg Robb. Maka setiap bayi yg lahir pd galibnya mengenal dan merindukan sosok Robb.
2. Potensi fitrah belajar, setiap bayi yg lahir adalah pembelajar tangguh sejati
3. Potensi fitrah bakat, setiap bayi yg lahir adalah unik, memiliki sifat bawaan yg kelak akan menjadi panggilan hidup dan peran spesifik nya di muka bumi
4. Potensi fitrah perkembangan, setiap bayi sampai aqilbaligh dan sesudahnya, memiliki tahap2 perkembangan yg harus diikuti. Tdk berlaku kaidah makin cepat makin baik.
Ke 4 potensi fitrah ini sebaiknya simultan, seimbang dan terpadu. Kurang salah satunya akan memberikan hasil yang tidak paripurna. Jika pendidikannya benar dan tepat, maka resultansi dari ke 4 fitrah ini adalah insan kamil yang memiliki peran peradaban.
Fitrah bakat tanpa fitrah keimanan akan melahirkan talented professional yang berakhlak buruk, begitupula sebaliknya fitrah keimanan tanpa fitrah bakat akan melahirkan orang2 beriman yg paham agama namun sedikit bermanfaat.
Lihatlah mereka yang berbakat menjadi pemimpin tanpa akhlak maka akan menjadi diktator. Begitupula mereka yang bertauhid tanpa bakat, akan sangat sedikit memberi manfaat.
Fitrah belajar tanpa fitrah keimanan akan melahirkan para sciencetist dan innovator yang berbuat kerusakan di muka bumi, begitupula sebaliknya fitrah keimanan tanpa fitrah belajar akan melahirkan generasi agamis namun mandul dan tidak kreatif.
Fitrah belajar tanpa fitrah bakat akan melahirkan pembelajar yang tidak relevan dengan jatidirinya, begitu pula sebaliknya, fitrah bakat tanpa fitrah belajar akan melahirkan orang berbakat yang tidak innovatif. Berapa banyak kita lihat orang yang bakatnya hanya berhenti sebagai hobby semata.
Semua fitrah personal itu jika tidak ditumbuhkan sesuai fitrah perkembangannya akan membuat generasi yang tidak matang dan tidak utuh menjadi dirinya.
Fitrah belajar dan fitrah bakat yang tumbuh bersamaan dengan fitrah keimanan melahirkan generasi yg inovatif, produktif dan berakhlak mulia. ✅
Tanya Jawab:
1⃣. Bunda Widya
1. bagaimana kita bisa mengenali dan membangkitkan fitrah dari diri tiap tiap anak kita?
khususnya fitrah belajar dan bakat. karena tak ada patokan untuk 2 hal tersebut berbeda dgn 2 fitrah yg lain
maksud saya jikalau keimanan itu ada al qur'an dan sunnah yang memuat panduan lengkapnya bunda, tinggal kita mau mempelajarinya atau tidak. begitu juga fitrah perkembangan, setidaknya ada acuan milestone yg bisa kita jadikan pegangan
2. bagaimana mengenali antara bakat/kemampuan, atau antara minat dan potensi, maksudnya kadang sebagai orang tua kita melihat anak kita berminat atas sesuatu yg kita belum melihat ada potensi dia disitu, demikian juga sebaliknya ketika dia sangat berpotensi namun kurang berminat, dalam kasus seperti itu apakah tindakan terbaik dan bijaksana yg bisa dilakukan orang tua?
Jawab:
1⃣bunda Widya yang baik,
Semua fitrah adalah potensi atau ibarat benih yang pada dasarnya memerlukan upaya untuk penyadaran maupun pembangkitan agar tumbuh kemudian memerlukan perawatan sepanjang tahapan perkembangan menuju misi dan purpose diadakannya fitrah fitrah itu. Semua fitrah perlu dipandu dengan Kitabullah (alQuran dan asSunnah) agar potensinya menjadi produktif dan menebar rahmat dan manfaat.
Fitrah belajar dan bernalar dibangkitkan dan ditumbuhkan dengan memberikan/memfasilitasi banyak idea menantang dan inspirasi hebat yang berkesan. Ujung dari fitrah ini adalah peran innovator yang merawat dan melestarikan alam
Fitrah bakat dibangkitkan dan ditumbuhkan dengan memberikan/memfasilitasi aktifitas secara konsisten dan disiplin, Ujung dari fitrah ini adalah peran solution maker dan kepemimpinan bagi kehidupan dan masyarakat sesuai bidangnya.
2. Fitrah bakat ini, di usia 0-7 akan nampak dalam keistimewaan/keunikan sifat (suka memerintah, suka berfikir, suka meneliti, suka mengatur, suka ramah dll) maupun keistimewaan/keunikan fisik (suka menari, suka memasak, suka olahraga dll). Semua anak tentu nampak suka semuanya, tetapi amati saja mana yang paling suka.
Nanti di usia 7-10, perbanyak dengan wawasan dan aktifitas, sehingga dari suka menjadi aktifitas, misalnya jika sifatnya suka mengatur, maka aktifitasnya mungkin adalah mengatur teman, mengatur barang, mengatur tumbuhan, mengatur ruangan dll. Libatkan saja dalam sanggar atau klub yang relevan dan beragam serta ajak tour the talent utk membuka wawasan thd aktifitas lainnya lalu catat dan dokumentasi setiap sesuatu yang nampak istimewa, mudah dilakukan, sangat menyenangkan, ekselen/keren dstnya. InshaAllah di usia 10 tahun, idealnya akan ketemu bakat sebagai peran yang spesifik, maka pada titik itu rancanglah kurikulum personal untuk mengembangkannya secara serius dengan magang bersama maestro sehingga menjadi kemandirian dan kesiapannya menjadi dewasa. Anak anak yg kenal dirinya dengan baik, lalu sibuk menjalani jalannya itu inshaAllah akan terhindar dari berbagai masalah yang tdk perlu ✅
2⃣. Bunda Ayi Sum2
Assalamualaikum... bagaimana caranya menjaga fitrah keimanan anak krn saya Dan suami memiliki latarbelakang yg berbeda.mksdnya saya terbiasa menjaga solat smntara suami terkadang solatnya msh bolong2.trimakasih
Jawaban:
2⃣bunda Ayi yang baik,
Fitrah keimanan atau fitrah iman pada dasarnya sudah ada dalam diri setiap anak, terutama tauhid Rubbubiyatullah (Allah sebagai pencipta, pemberi rezqi, pemelihara, pemilik dll). Cara atau metode membangkitkan atau menumbuhkan fitrah ini dengan keteladanan dan atmosfir keshalihan dengan intensitas dan pendekatan berbeda untuk tiap tahap. MIsalnya usia 0-2 tahun, pemberian ASI termasuk upaya penguatan tauhid Rubbubiyatullah, agar lahir imaji2 positif tentang diri, ttg kehidupan, ttg Allah, ttg ciptaanNya dstnya.
Usia 3-7 memerlukan imaji lebih banyak dari ayahbunda dengan kasih sayang penuh dan pengenalan alHaq dengan cara yang indah dan berkesan untuk menguatkan keridhaannya dan kecintaan kepada alHaq beserta amal amal kebaikannya.
Usia 7 - 10 ini baru memerlukan keteladanan penuh dalam aktifitas, maka sosok ayah menjadi penting ketika anak mulai diperintahkan sholat di usia 7 tahun. Jika ayah dianggap tidak bisa memberi keteladanan dalam satu hal misalnya sholat, cukup beliau mengisi sisi kebaikan lainnya yang biasa dilakukan, sisi lemahnya dilengkapi dengan keteladanan dari sosok ayah lainnya, misalnya paman, kakek, keluarga yang shalih lainnya, kisah2 keteladanan dstnya. Doakan suami agar terbuka hatinya, berapa banyak orang yg kembali fitrahnya krn berupaya mendidik fitrah anak anaknya ✅
3⃣. Ayah Dedi Efendi Sum2
Bagaimana dgn sikap orang tua yg ingin anaknya lebih cepat 'menjadi' sesuatu? Padahal dalam fitrah perkembangan tidak mengenal istilah lebih cepat lebih baik.
Jawaban:
3⃣Ayah Dedi yang baik,
Kalau fitrah ibarat benih, maka kita ibarat petani yang harus syukur dan shabar tidak boleh lebay obsesif menginginkan cabe berbuah tomat, atau lalai pesimis membiarkan tanpa perawatan. Memberikan pupuk dan air banyak banyak agar cepat berbuah padahal tahapannya masih tahap tumbuh daun dan akar, sama juga membuat busuk akar dan batang tanaman. Hanya saja pada manusia, rusaknya atau tertimbunnya fitrah ini kadang tidak nampak dan baru terlihat ketika dewasa kelak. Maka banyaklah bersyukur kepada semua potensi keunikan fitrah anak sebelum mulai mendidik, sebagaimana Luqmanul Hakim "...sesungguhnya telah Kami berikan Hikmah kepada Luqman,: "Bersyukurlah pada Allah. dan barangsiapa yang bersyukur, sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang ingkar (kafir), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji" (tidak membutuhkan manusia). ✅
4⃣. Bunda Annisa Jakarta
Bagaimana tips mendidik anak sesuai fitrah dalam koridor Family Based Education, dengan hanya 1 orang tua (suami saya sdh meninggal, anak2 kami masih kecil2 : 8thn, 4thn, 3thn, dan msh ada yg dlm kandungan). Sementara dalam fitrahnya anak kan butuh figur Ayah. Bagaimana menutupi kekurangan pengasuhan tersebut?
Jazakillahu khairan.
Jawaban:
4⃣Bunda Annisa yang baik,
Semoga Allah segera memberikan pengganti suami / ayah yang lebih baik untuk bunda dan anak anak ya. Allahumma aaamiiin. Yang bunda harus yakini adalah bahwa mendidik fitrah adalah amanah yang tak tergantikan dan tak terdelegasikan kepada siapapun sepanjang usia anak sejak lahir sampai aqilbaligh. Ini adalah panggilan hidup bagi orangtua yang diamanahi anak disamping panggilan hidup dalam peran lainnya. Maka yakinlah, jika kita menyambut panggilan ini dengan bersungguh sungguh maka Allah akan berikan dan buka jalan jalan kemudahan dan kebaikannya. Secara teknis, carilah sosok pengganti ayah, misalnya kakek, paman, atau homestay kan anak yg sudah usia 8 tahun sesekali ke keluarga shalihah dengan sosok ayah yg baik yg dapat menjadi teladan dstnya. Peran ayah ini atau keayahan atau fathering ini menentukan banyak hal dalam kehidupan anak pada semua fitrahnya. Semoga Allah berikan jalan kemudahan bagi bunda dan anak anak. Waiyyakum.✅
5⃣. Bunda Nila Jakarta
🔸Apakah salah satu cara HE adalah tidak menyekolahkan anak di sekolah formal?
🔸Sejauh ini adakah sekolah yang sejalan dengan HE, atau yg bersinergi satu sama lain?
🔸Apa HE selalu diharapkan menghasilkan anak2 yg kreatif dan inovatif?
🔸Apakah bakat anak dibidang seni(menari, bermusik, melukis) merupakan sebuah hobby saja atau memang bakat sejati yg dimiliki?
Jawaban:
5⃣bunda Nila yang baik,
1. HE atau HBE (home based education) sesungguhnya tidak mempermasalahkan anak sekolah atau tidak sepanjang fitrahnya tumbuh dan berkembang dengan baik serta tidak menjadikan sekolah sebagai pendidikan yang utama. Tanggungjawab fitrah ini ada pada para orangtua yang akan ditanya di akhirat kelak, maka menjadi kewajiban kitalah merawat dan menumbuhkan fitrah ini bukan kewajiban siapapun. Maka rancanglah kurikulum personal (tidak rigid dan ribet) terkait dengan perkembangan fitrah anak anak kita, meliputi semua fitrahnya. Tetapkan metode dan cara yang sesuai dan buat perencanaan program yang matang termasuk schedule program. Kita tidak harus banyak mengajar, tetapi banyak memfasilitasi.
2. HE dipandu oleh pendidikan berbasis fitrah (fitrah based education), outcome yang diharapkan adalah kemandirian dan kemampuan memikul beban syariah dengan peran peradaban yang sesuai fitrahnya ketika anak kita mencapai aqilbaligh (usia 14-15 tahun idealnya). Kreatif dan inovatif adalah bagian output dari pendidikan fitrah belajar dan nalar, sementara banyak output lainnya dari fitrah2 yg ada misalnya menjadi lelaki atau wanita sejati juga ayah sejati atau ibu sejati karena fitrah seksualitasnya tumbuh paripurna. dstnya. Apa jadinya kreatif dan inovatif tapi tanpa bakat dan tidak dewasa atau menjadi gay, Naudzubillahi mindzalik.
3. Hobby sesungguhnya bakat yang berhenti sekedar menjadi kesukaan saja tapi tidak menjadi peran. Kita meyakini bahwa bakat adalah takdir Allah dan akan menjadi peran peradaban anak anak kita kelak di masa mendatang sebagai panggilan hidup/misi hidupnya. Tentu bakat harus dipandu dengan syariah agar peran peran mereka kelak tidak menyalahi syariah dan memberi manfaat dan rahmat bagi ummat ✅
6⃣.Pertanyaan berikut serupa...karena itu kami rangkum jadi 1
Bunda Fatma Rani
Sum2
Bagaimana caranya menumbuhkan fitrah keimanan,bakat,belajar dan perkembangan secara simultan,seimbang dan terpadu?? Apakah caranya berbeda utk setiap usia anak?
Bunda Iffa Semarang
Saya iffa seorang ibu yg baru memiliki 1 anak usia 14 bulan
Baik yang mau saya tanyakan adalah
Bagaimana menumbuhkan dan membangiktan fitrah keimanan anak usia 14 bulan?
Bunda Maysaroh Semarang
Bunda, mau tanya gmn caranya kita mengintegralkan ke 4 fitrah tsb supaya selaras & seimbang. Terimakasih
Bunda Tyas Semarang
Pertanyaan bun...Bagaimana cara membangkitkan Dan menumbuhkan potensi fitrah dlm diri anak kita?
Jawaban:
6⃣bunda Fatma, bunda Iffa, bunda Maysaroh, bunda Tyas yang baik,
Fitrah keimanan ditumbuhkan dan dibangkitkan dengan keteladanan dan atmosfir keshalihan
Fitrah belajar dan nalar ditumbuhkan dan dibangkitkan dengan idea menantang dan inspirasi hebat
Fitrah bakat ditumbuhkan dan dibangkitkan dengan aktifitas yang konsisten dan disiplin
Fitrah seksualitas ditumbuhkan dan dibangkitkan dengan kelekatan dan sosok
Tentunya semua cara di atas sifatnya general dan disesuaikan dengan tahapan usia serta kekhasan.keunikan masing masing anak. Misalnya keteladanan, tidak setiap anak menyukai gaya verbal ada juga yang non verbal dsbnya.
Semua fitrah harus terpadu dan selaras ditumbuhkan setiap saat, ketika anak anak berinteraksi dengan kehidupan, dengan masyarakat, dengan alam, dengan Kitabullah dalam aktifitas keseharian. Maka manfaatkanlah selalu momen dan peristiwa untuk membangkitkan fitrah ini (education through living). Jangan abai terhadap salah satu fitrah ini.
Barangkali yang sering dilupakan juga adalah fitrah ayah bundanya pun perlu dikembalikan dengan banyak mendekat kepada Allah sepanjang proses mendidik fitrah anak anaknya. Hanya fitrah yg baik dari orangtua, yang akan selaras dan bertemu fitrah yang baik anak anaknya ✅
7⃣. Widya Sari Sum2
Pertanyaan saya bu, spt apa langkah konkrit kita dlm menerapakan HE,, berupa contoh, time schedule atau ada buku yg direkomendasikan
Jawaban:
7⃣bunda Widya yg baik,
HE memiliki panduan atau framework yang berangkat dari pendidikan berbasis fitrah. Panduan ini digali dari konsep dan praktek terbaik dari Kitabullah dan para praktisi. Tentu framework ini harus diturunkan menjadi personalized curriculum krn tiap anak unik berbeda, juga nanti ditambah dengan kurikulum bersama di komunitas krn tiap komunitas juga unik. Konsep dan prakteknya sudah kami tulis dalam buku Fitrah based Education. Frameworknya dapat dilihat sbb ✅






0 comments:
Post a Comment